Tuesday, 28 April 2015

Menginputkan Gambar pada HTML5

Langsung saja saya memberikan contoh :

Misal saja saya menuliskan script seperti ini 

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset=utf-8">
<title>STMIK AMIKOM Yogyakarta</title>
<h2>STMIK AMIKOM Yogyakarta</h2>
<img src="amikom.png" alt="amikom.png" style="width:304px;height:228px">
</head>

<body>
</body>
</html>

maka akan muncul sebagai berikut



Mengenal HTML5

Kehadiran Standar Resmi HTML5

HTML5 merupakan kelanjutan dari HTML 4 yang tidak diupdate sejak tahun 1999. Dimana W3C sebagai badan yang membuat standar HTML lebih berminat mengembangkan XHTML daripada melanjutkan HTML.
Setelah beberapa tahun pengembangan, XHTML ternyata tidak sesuai dengan harapan. XHTML 2.0tidak kunjung selesai, sehingga beberapa programmer web bergabung membentuk badan tersendiri: WHATWGWHATWG kemudian mengembangkan format yang akan menjadi cikal bakalHTML5. Singkat cerita, W3C meninggalkan XHTML 2.0 dan ikut mengembangkan HTML5 bersamaWHATWG.
Tepat pada tanggal 28 Oktober 2014 lalu, W3C telah resmi merampungkan standar HTML5 (sumber resminya dapat dibaca pada http://www.w3.org/blog/news/archives/4167). Walaupun demikian, saat ini HTML5 telah didukung hampir oleh semua web browser modern, sehingga sudah saatnya kita mulai membuat kode HTML menggunakan standar HTML5.

Tutorial Belajar HTML5 untuk Pemula

Dalam beberapa tutorial kedepan, duniailkom akan mencoba membuat panduan sederhana sebagai bahan mempelajari HTML5Tutorial HTML5 untuk pemula ini adalah kelanjutan dari tutorial HTML sebelumnya, sehingga sebagian besar tag dan atribut HTML versi 4 dan XHTML masih bisa digunakan.
HTML5 datang membawa beberapa sekitar 30an tag baru. Kebanyakan tag ditujukan untuk membuat struktur halaman, seperti <article>, <nav>, <aside> dan <header>. Selain tag-tag untuk struktur halaman, HTML5 juga membawa 3 tag multimedia, yakni <audio>, <video> dan <canvas>.
Standar baru HTML5 ini membawa banyak fitur baru dalam pemrograman web. Akan tetapi, karena HTML5 merupakan ‘living standar’, maka tag-tag baru bisa saja muncul dengan cepat, tanpa perlu menunggu standarisasi oleh W3C.
Dalam halaman ini saya akan men-index seluruh tutorial belajar HTML5 yang ada di duniailkom.com. Akhir kata, selamat belajar HTML5 :)
Dalam HTML5 ini sedikit berbeda dengan HTML sebelumnya karena ada beberapa TAG yang di ubah atau di hapus.

<!DOCTYPE html><html><head><title>Page Title</title></head><body>


<h1>This is a Heading</h1><p>This is a paragraph.</p>

</body></html>

dan akan memunculkan

This is a Heading

This is a paragraph.


sumber:
http://www.w3schools.com/
http://www.duniailkom.com/

Friday, 3 April 2015

Membuat Tabel Pada HTML

Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit Tips untuk membuat Tabel pada HTML.Pasti kalian pernah menemukan yang namanya Tabel pada suatu WEB atau BLOG , dan berikut adalah scriptnya

<table border="1" style="width=100" height="100">
  <tr>
    <td>Vico</td>
    <td>Joni</td>
    <td>50</td>
  </tr>
  <tr>
    <td>Tyas</td>
    <td>Angga</td>
    <td>94</td>
  </tr>
  <tr>
    <td>Yoga</td>
    <td>Meygkly</td>
    <td>80</td>
  </tr>
</table>

dan hasilnya adalah sebagai berikut

Mungkin sekian yang dapat saya bagikan ke teman-teman.Sampai jumpa pada kesempatan selanjutnya :D

sumber:http://www.w3schools.com/

Wednesday, 18 March 2015

Tutorial Bagaimana Cara Memasukkan Gambar/Image di HTML Menggunakan Adobe Dreamweaver

Script ini menggunakan Adobe Dreamweaver
Berikut adalah cara mudah dan cepat untuk menyisipkan Gambar pada HTML.Tanpa membuang waktu langsung saja kita mulai tutorial ini :D

1.Langkah pertama adalah buka Adobe Dreamweavernya terlebih dahulu :)
2.Setelah Dreamweavernya terbuka , silahkan masukkan script yang ada di bawah ini
=======================>>>>>>

<html>

<head>
</head>

<body>
<img src="tempat menyimpan gambar" title="Gambarku">
</body>
</html>

misal saya akan menginputkan
<img src="../AMIKOM/412529_10150945255227611_1549970431_o.jpg" title="STMIK AMIKOM Yogyakarta">

3.Setelah selesai memasukkan script di atas jangan lupa untuk menyimpan (istilah kerennya menge-SAVE :D) dan yang paling cepat adalah klik saja Ctrl+S
4.Setelah di SAVE , carilah gambar "Dunia" atau "Globe" di bagian kanan agak atas dikit :P , jika kakak kesulitan tekan saja F12
5.Langkah terakhir adalah liahat hasil dari karya kakak barusan.
Jika berhasil maka akan tampil seperti gambar dibawah



6.Jika gagal boleh tanyakan pada teman anda yang sudah jago Adobe Dreamweaver , maklum admin juga masih proses belajar :D :)


Kemudian ada sedikit ilmu yang ingin saya sampaikan kepada kakak-kakak semua.Untuk sekarang saya akan membuat script untuk menampilkan gambar yang di inputkan tetapi membuka pada NEW TAB,langsung saja check this out :D

<html>
<head>

<p>
<a href="../AMIKOM/log amikom ungu.png" target="_blank">STMIK AMIKOM Yogyakarta</a>
</p>

</head>

<body>
</body>
</html>

Tampilan setelah di-RUN


Dan gambar di bawah adalah hasil setelah mengeklik tulisan "STMIK AMIKOM Yogyakarta"




NB: img pada script di atas menunjukkan bahwa file yang akan di sisipkan keHTML berupa IMAGE sedangkan src berarti SEARCH atau mencari file yang anda ingin masukkan.

Cukup sekian yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini
terimakasih kakak :*

Tuesday, 10 March 2015

Tehnik Dasar Belajar HTML

<html>
<body>

<p>This text is normal.</p>

<p><b>This text is bold.</b></p>

</body>
</html>




dan akan menghasilkan



<html>
<body>

<h1>My First Heading</h1>
<h2>My First Heading</h2>
<h3>My First Heading</h3>
<h4>My First Heading</h4>
<h5>My First Heading</h5>

<p>My first paragraph.</p>


dan akan muncul / menghasilkan




Thursday, 5 March 2015

Etika Bisnis ISLAM

Karen Armstrong menyatakan bahwa di dalam Al Qur’an, Tuhan berbicara langsung dengan orang Makkah menggunakan Muhammad sebagai juru bicara-Nya, persis seperti nabi-nabi Ibrani di dalam kitab suci Yahudi. Maka, bahasa Al Qur’anitu sakral karena kaum Muslim percaya.
Al Qur’an merekam kata-kata yang diucapkan dengan cara tertentu oleh Tuhan sendiri. Ketika para pengikut Muhammad mendengarkan suara Tuhan, yang pertama dilantunkan oleh Nabi dan kemudian oleh pembaca Al Qur’an yang terlatih seolah-olah merasakan pertemuan langsung dengan Allah. Kitab biblikal berbahasa Ibrani dirasakan sebagai ucapan suci dalam pengertian yang serupa. Orang Kristen tidak memiliki konsepsi tentang bahasa sakral semacam ini, karena tidak ada yang suci mengenai Perjanjian Baru yang berbahasa Yunani; kitab suci mereka menampilkan Yesus sebagai Firman yang diucapkan oleh Tuhan kepada manusia. Seperti setiap kitab suci lain, Al Qur’an dengan demikian menghadirkan perjumpaan dengan yang transenden, menjembatani jurang yang amat lebar antara dunia jasad kita yang lemah dan Tuhan.
Mr. Amound Bork, seorang warga negara Inggris yang sangat dikenal berkata, “Undang-undang Muhammad adalah undang-undang yang mengatur seluruh manusia; dari mulai para rajanya hingga rakyatnya yang paling hina. Ia adalah undang-undang yang sangat sempurna, yang mencakup seluruh hukum-hukum pidana dan perdata, serta syariat-syariat yang menerangi, yang tidak pernah ada duanya di dunia.” Dan juga Missou Jouti berkata, “Setiap kali menelaahAl-Qur’an kami senantiasa merasa takut dan kawatir, akan tetapi kami segera dapat merasakan adanya keindahan yang pada akhirnya membawa kami kepada pengakuan akan kebesarannya. Dia antara kitab-kitab suci, ia adalah contoh yang sangat tinggi dan mulia. Pengaruhnya akan selalu hidup di jiwa-jiwa manusia pada setiap generasi dan setiap masa”.
Demikian pula Missou David Bord berkata, “Al-Qur’an adalah undang-undang sosial, undang-undang kependudukan, undang-undang perniagaan, undang-undang peperangan, dan undang-undang pidana dan perdata. Namun di atas semua itu, ia merupakan undang-undang langit yang agung.” Missou Wiliam Moyer juga berkata, “Seluruh hujjah-hujjah Al-Qur’an adalah tabiat yang menunjukkan pertolongan Allah kepada manusia.” Diperkuat pula oleh Missou Joboun, “Undang-undang Islam adalah undang-undang yang sempurna, yang menyamakan seluruh manusia. Dari orang yang paling terhormat hingga orang yang paling hina. Dan hal itu, karena ia didirikan di atas suatu hikmah yang muncul dari akal yang paling luas ilmu pengetahuannya tentang kehidupan ini.”
Missou Barnardshaw berkata, “Imperium Inggris harus mengambil undang-undang Islam sebelum akhir abad ini. Sebab, seandainya Muhammad diutus di abad ini dan ia memiliki kekuasaan untuk berbuat diktator terhadap alam ini niscaya ia akan berhasil dengan sempurna di dalam mengatasi seluruh problematika dunia, dan berhasil membawa dunia kepada kebahagiaan dan kedamaian.” Dan Michael Sells, seorang sarjana Amerika, mendeskripsikan apa yang terjadi pada saat seorang pengemudi sebuah bus yang panas dan sesak di Mesir memutar kaset pembacaan Al Qur’an:”Ketenangan meditatif mulai melingkupi. Orang-orang bersikap rileks. Saling sikut berebut tempatpun berhenti. Suara-suara mereka yang berbicara mulai tenang dan lemah. Yang lainnya diam, hanyut dalam pikiran. Rasa kebersamaan menggantikan segala ketidaknyamanan.

Mengelola dalam Lingkungan Bisnis Dinamis: Mengambil Risiko dan Menghasilkan Laba


Artikel "Mengelola dalam Lingkungan Bisnis Dinamis: Mengambil Risiko dan Menghasilkan Laba"
 
Saat ini lingkungan bisnis berubah semakin dinamis. Perubahan-perubahan lingkungan bisnis tersebut terjadi begitu cepat. Keberadaan internet dan penggunaan teknologi informasi dalam bisnis telah memangkas waktu dalam memperoleh informasi. Aktivitas-aktivitas bisnis seperti merger, akuisi maupun ekspansi bisnis perusahaan yang biasanya dilakukan dalam waktu lama sekarang bisa dilakukan lebih singkat. Demikian pula informasi mengenai kegiatan kompetitor bisnis juga lebih dapat diketahui secara dini. Aplikasi-aplikasi sepertiBussiness Intellegence, Dashboard information system dan aplikasi model Decision Support System telah menjadi kebutuhan dalam membantu proses pengambilan keputusan.
 
 
Pada masa dahulu perusahaan baru bisa mengetahui kondisi neraca keuangan perusahaan hanya pada akhir tahun pembukuan. Namun jika kita mengacu pada lingkungan bisnis yang dinamis pada saat ini, akan sangat terlambat jika laporan keuangan baru bisa diketahui di akhir periode akuntansi. Jika kondisi keuangan & lingkungan bisnis tidak sesuai rencana bisnis perusahaan maka rencana bisnis tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan. Untuk bisa mengetahui kondisi perusahaannya harus dilakukan pengukuran kinerja perusahaan. Tidak mungkin perusahaan tersebut bisa melakukan akuisi perusahaan lain jika kondisi keuangannya tidak sehat dan juga tidak mungkin perusahaan tersebut mampu meningkatkan kualitas SDM-nya jika tingkat turn over pegawainya cukup tinggi.
 
Jadi bagaimana bisa perusahaan tersebut bisa di manage jika kondisi perusahaan tersebut tidak bisa di ketahui. You cannot manage it if you’ don’t measure it, demikian pernyataan pepatah yang menyebutkan pentingnya untuk mengukur kinerja perusahaan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengukur kinerja ?. Para ahli manajemen kinerja telah mengembangkan berbagai macam framework sistem pengelolaan kinerja (SPK) untuk perusahaan antara lainbalanced scorecardbusiness excellence modelshareholder value added, activity based costing, cost of quality, competitive benchmarking dan performance prism. Definisi dari performance measurement system adalah sekumpulan metrik (terukur dan dapat diukur) yang menunjukan efektivitas dan efisiensi sebuah pekerjaan (silahkan baca artikel what is performance management system di sini). Banyaknya framework yang ada dikarenakan sistem manajemen pengelolaan kinerja terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu serta dikembangkan oleh banyak pakar. Setiap model pengukuran kinerja masing-masing menawarkan berbagai macam kelebihan dan kekurangan serta keunikannya.
 
Dengan semakin dinamisnya lingkungan bisnis, kebutuhan terhadap sistem pengelolaan kinerja yang dinamis otomatis juga menjadi kebutuhan. Sebuah framework sistem pengelolaan kinerja seharusnya merupakan sistem yang dinamis yang mampu beradaptasi secara fleksible terhadap perubahan lingkungan bisnis. Ms. Ree Paranjape dari Fakultas Engineering & Information System, The Australian National University (ANU) menuliskan beberapa hasil penelitiannya mengenai kriteria-kriteria performance measurement system yang dinamis dan hasil evaluasi berbagai macam SPK yang ada terhadap kriteria-kriteria tersebut. Tujuan penelitiannya sendiri adalah untuk membangun sebuah sistem pengukuran kinerja baru yang bersifat dinamis terhadap perubahan bisnis. Penelitian tersebut mengevaluasi sistem pengukuran kinerja berdasarkan pada faktor tipe pengukuran,aspek, dan dimensinya. Faktor-faktor tersebut adalah finansial, Customer, keterkaitan terhadap produk/proses (timequality), kompetitor, sumber daya (infrastructure), agility/fleksibiltas, learning & growth/ innovation, Employee/people, Strategy/Vision. Beliau menyatakan sebuah SPK yang dinamis harus memiliki karakteristik artibut sebagai berikut:
 
  1. Harus mampu memberikan gambaran bisnis yang seimbang (balanced).
  2. Mampu memberikan pandangan yang ringkas terhadap kinerja organisasi.
  3. Harus multidimensional
  4. Komprehensif
  5. Mampu menyediakan integrasi secara vertikal maupun horizontal
  6. Teringrasi dengan proses-proses bisnis
  7. Mampu mengukur hasil serta pemicu kinerja.
  8. Merupakan sistem yang dinamis
  9. Mampu memperkaya learning & growth
  10. Harus konsisten dengan teknik-teknik manajemen dan prakarsa-prakarsa penyempurnaannya.
  11. Harus lebih bisa dianggap lebih cost effective terhadap isu-isu quantification & automation.
  12. Harus proaktif
  13. Harus mudah diimplementasikan.
Sumber :
http://zonazuly.blogspot.com/2011/12/mengelola-dalam-lingkungan-bisnis.html
 

Macam-macam Lingkungan Bisnis

Lingkungan Bisnis

Sebagai sebuah sistem, perusahaan sangat terkait edngan lingkungannya. Perusahaan sebagai sistem berarti sebgai unit yang terdiri dari subsistem, seperti sumber-sumber ekonomi, kegiatan perusahaan dan lingkungan perusahaan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengelolaan bisnis menjadi semakin kompleks seiring dengan perkembangan lingkungan ekonomi. Perkembangan dalam sistem dan mekanisme industrial telah memberikan implikasi pada organisasi bisnis atau perusahaan. Alternatif-alternatif dari peluang yang ada masih banyak dan terbuka untuk dihadapi dalam mencapai tujuan perusahaan.
 
Lingkungan bisnis memiliki ketergantungan yang kuat dengan kondisi ekonomi, industri dan kepentingan dalamanggota masyarakat yang lainnya. Oleh karena lingkungan itulah, keputusan bisnis banyak dipengaruhi oleh kepentingan pihak-pihak yang berasal dari berbagai latar belakang (sosial, budaya dan politik) yang berbeda. Pada dasarnya bisnis terkait dengan lingkungan internal sebagai sumber daya yang mempengaruhi aktivitas bisnis secara langsung. Bisnis juga dipengaruhi oleh lingkungan eksternal yang terdiri dari pihak-pihak pemegang kepentingan utama perusahaan (stakeholders) dan lingkungan umum yang secara tidak langsung terkait dengan aktivitas bisnis atau mempengaruhi kinerja perusahaan.
 
Mengetahui komponen apa saja dari lingkungan dan memahami bagaimana lingkungan mempengaruhi perusahaan merupakan hal yang penting bagi manajer perusahaan. Lingkungan yang mengandung unsur ketidakpastian mempengaruhi perusahaan melalui berbagai aspek yang terkait dengan aktivitas perusahaan dan lingkungan eksternalnya. Misalkan, saja kondisi bencana alam dahsyat, seperti Tsunami di Aceh yang datang secara tiba-tiba, merubah semua perencanaan yang telah dibuat perusahaan yang ada disana, bahkan perubahan perencanaan pembangunan indonesia secara global. Oleh karena itu, sangat penting bagi manajer perusahaan untuk mengetahui komponen-komponen dalam lingkungan yang akan mempengaruhi kesuksesan perusahaan. Berdasarkan tingkat pengaruh pada perusahaan maka lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi 2, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
 
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah sumber daya manusia dan fisik yang mempengaruhi kinerja bisnis secara langsung. Lingkungan ini terdiri atas berikut ini.
 
a. Karyawan (tenaga kerja/sumber daya manusia).
b. Manajemen (keahlian/pengelola).
c. Pemegang saham (stakeholders).
d. Modal dan peralatan fisik (dana,mesin,gedung).
e. Informasi.
 
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni berikut ini.
 
a. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti konsumen, pemasok, pesaing dan kreditor.
Konsumen. Sebagaimana diketahui, perusahaan ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen atau pelanggan merupakan kelompok potensial yang mengonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun organisasi nonprofit lainnya.
Pemasok. Perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Pasokan eliputi penyediaan bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
Pesaing. Perrsaingan, meliputi semua tawaran pesaing yang nyata maupun potensial serta ubstitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli. Biasanya setiap perusahaan mempunyaai satu atau lebih pesaing. Perusahaan perlu lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penawaran produk dan jasa yang lebih baik dari pesaing.
Kreditor. Perusahaan perlu memperhatikan kreditor atau kelompok kepentingan tertentu yang mempengaruhi kegiatan organisasi secara finansial (institusi keuangan ataupun individu yang memberikan pinjaman dana). Kreditor, misalnya bank akan menganalisi secara seksama dan teliti mengenai perkembangan bisnis dan potensi dari suatu perusahaan karena bank sangat berkepentingan dalam hal pencegahan terjadinya kredit macet atau ketidakmampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman yang diberikan.
 
b. Lingkungan umum
Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempegaruhi organisasi. Perubahan lingkungan umum biasanya tidak mempunyai dampak sebesar perubahan lingkungan khusu, namun demikian manajer haru memperhatikan ketika merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengendalikan aktivita organisasi bisnis.
Kondisi ekonomi. Tinkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan uku bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik manajem dalam aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.
Kondisi politik dan hukum. Terdapat kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusig untuk mengembangkan aktivita organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.
Kondisi sosial budaya. Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen.
Kondisi demografi. Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan pada karakteristik-karakteristik ini dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi bisnisnya.
Teknologi. Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan produk.
Globalisasi. Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal.
 
sumber : http://hendraedogawa.blogspot.com/2013/04/makalah-lingkungan-bisnis-sistem.html

Lingkungan Bisnis

Lingkungan Bisnis

27. Feb, 2015

Lingkungan Perusahaan (Pengantar Bisnis)

 
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
 
I.    Pengertian Perusahaan
Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
 
II. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Pemilihan tempat dan letak perusahaan, factor penting untuk menjamin tercapainya:
  • Tujuan perusahaan
  • Efisiensi perusahaan
  • Daerah pemasaran produk
  • Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
2.1. Tempat Kedudukan Perusahaan
Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
2.2.  Letak Prusahaan
Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
2.3. Jenis-Jenis Letak Perusahaan
       Dibedakan menjadi 4, yaitu :
  • Terikat pada alam
            Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
            Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
  • Terikat sejarah
            Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu  daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
            Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
  • Ditetapkan oleh pemerintah
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
  • Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
 
III.    Perusahaan dan Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
3.1. Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
  • Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
  • Tujuan social
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
 
 
3.2. Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsungdalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab social.
Kepada pemilik modal => pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
Kepada lembaga peneliti => membantu pendanaan.
Kepada pekerja => membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
Kepada konsumen => menyediakan B&J yang bagus.
Kepada pemerintah => membayar pajak.
 
3.3. Sifat Sistem Perusahaan
Ada beberapa sifat :
  • Kompleks
  • Sebagai suatu kesatuan / unit.
  • Sifatnya beragam.
  • Saling tergantung.
  • Dinamis
 
3.4. Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
  • Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
  • Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
3.5. Ciri-ciri Perusahaan
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Cirri umumnya :
  • Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
  • Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
  • Regular
Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
  • Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
  • Formal
Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
  • Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  • Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
 
 
Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.   Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)    Lingkungan eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
  • Keadaan alam => SDA, lingkungan.
  • Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan
  • Hubungan internasional.
B)     Lingkungan eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
  • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
  • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
  • Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
  • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.   Lingkungan Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
  • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
  • System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

Faktor Lingkungan
  1. Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
  2. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
  3. Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
  1. Tanah dan alam sekitar. Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
  2. Ilmu pengetahuan dan seni. Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
  3. Pemerintah dan hukum. Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
  4. Uang, kredit, kapital. Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.
  5. Tersedianya tenaga kerja. Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
  6. Sikap konsumen. Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
  7. Kepercayaan dan agama. Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
  8. Hubungan internasional. Hunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri. 

sumber :  
http://srisetya.staff.gunadarma.ac.id
http://septinalove.blogspot.com/2010/06/lingkungan-perusahaan.html (Love Septina Blog)